Senin, 10 Februari 2014

diskon apotek

Diskon, sebuah kata yang sangat mujarab untuk menimbulkan impuls buying (hasrat membeli) bagi para customer. Untuk tujuan itulah, para distributor (pemasok) barang ke apotek, atau yang lebih dikenal sebagai PBF (Pedagang Besar Farmasi) juga akan memberikan diskon bagi apotek sebagai pelanggannya. Para pebisnis apotek biasanya akan memiliki impuls buying yang membuncah, saat PBF mengadakan program diskon (hehe..apotek yang kaya’ gini berarti mata diskon-an yach..!). Kata diskon sebenarnya asimilasi dari kata discount dalam bahasa inggris. Btw..sudah pada tahu belum sih sebenarnya makna diskon ini ? Oke deh, yang sudah tahu dilarang mengganggu, yang belum tahu silahkan berguru (disini, hehe..). Sesuai dengan asal katanya, discount terdiri dari 2 suku kata, yaitu : dis = tidak; count = dihitung. Jadi, diskon versi terjemahan bebas saya adalah harga yang tidak perlu diperhitungkan.

Latihan Berhitung Diskon Yuk..!!
Terkadang iseng melihat staf apotek bagian pembelian sewaktu menghadapi para salesman PBF yang sedang menawarkan diskon. Rata – rata mereka dalam kutak – katik kalkulator memerlukan 2 langkah atau lebih untuk menghitung diskon ini. Tak jarang pula malah bingung sendiri akhirnya (weleh...!). Berikut ini akan saya sajikan trik & tips (sststst..ini antara kita aja loh..!) dalam menghitung diskon, hanya dengan satu langkah.

Contoh 1 :
*Misalkan PBF menawarkan produk seharga Rp 125.000,- dan produk tersebut didiskon 20 %. Jadi berapakah diskonnya ?*

Kebanyakan langkah – langkah dalam menghitungnya akan seperti ini :
# Mencari 20% dari 125.000
125.000 x 20/100 = 25.000
# Mengurangi harga semula dengan discount
125.000 – 25.000 = Rp 100.000,- (nah kan, perlu dua langkah buat kutak – katik kalkulator!).

Trik & tips berikut bisa dilakukan, hanya dengan satu langkah saja :
Intinya kan dapat diskon 20%, berarti yang 20% ini jangan dihitung (ingat prinsip dis & count diatas !), atau cukup dihitung yang 80 % saja. Nah dengan pengetahuan sederhana ini, sebenarnya kasus diatas bisa dihitung dalam satu langkah, yaitu 80 : 100 x 125.000 = Rp 100.000,-

Contoh 2 :
*Sales PBF dalam rangka dryng stock principal maka ia menawarkan produk seharga Rp 300.000,- dan produk tersebut mendapat diskon 30 % ditambah lagi 40 % (wah lumayan cuiy..diskon 70 %). Hitung berapa rupiah diskonnya ?*

Cara menghitung yang biasa dilakukan mungkin akan seperti ini :
# menghitung dulu discount 30 %
30 : 100 x 300.000 = 90.000
jadi 300.000 – 90.000 = 210.000
# lalu di diskon lagi 40%
40 : 100 x 210.000 = 84.000
# jadi yang harus dibayar : 210.000 – 84.000 = Rp 126.000,- (aha..perlu 3 langkah ya ?!!?!).

Trik & tips berikut bisa dilakukan, hanya dengan satu langkah saja :
Ingat bahwa diskon 30 % berarti yang harus dibayar 70 % , dan diskon 40% berarti yang harus dibayar 60%, jadi langkah menghitungnya cukup 60 % x 70 % x 300.000 = Rp 126.000,-. (gampangkan? Cukup satu langkah mudah, jadi tidak kutak - katik bolak-balik mengali dan mengurangi).
Ok itu tadi harganya, kalo penasaran sebenarnya diskon yang diberikan berapa sih ? Apa diskonnya benar 70 % ?
Ingat, yang kita bayar : 60 * 70 : 100 % = 42 %, jadi discount sebenarnya adalah 58% bukannya 70%.
Sempat terpikir, kenapa tidak langsung ditulis 58% saja kan ? Bikin ribet saja ! Yah, itulah diskon, magis ampuh untuk menimbulkan impuls buying yang berlebih (Orang awam jadinya kan mikir lebih, biar lebih cepet beli juga..he2).

Sebenarnya program diskon disusun dengan banyak aneka ragam dan macamnya, namun yang sering dilakukan oleh para PBF adalah trade promotion & consumer promotion. Apa sih bedanya ?

Trade Promotion
Istilah trade promotion memiliki makna sebagai  program diskon yang dilakukan PBF dalam rangka meningkatkan jumlah stok produk tertentu pada tingkat retailer (apotek). Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa diskon yang menggunakan trade promotion memang bertujuan untuk push stock produk pada bisnis apotek. Berbagai mekanisme dapat dikembangkan untuk membentuk citra program ini agar menarik dan menimbulkan impuls buying yang dahsyat. Keuntungan program ini bagi pebsinis apotek adalah adanya lower cost harga pembelian produk dibanding harga regularnya. Contohnya adalah program – program berikut ini :
  1. Diskon Volume : diskon atas pembelian dalam jumlah tertentu.
  2. Diskon Incentive Target : diskon dengan pemberian insentif berdasar target penjualan dalam waktu tertentu.
  3. Diskon Cash : diskon atas pembelian cash terhadap produk tertentu.
  4. dll (dan lainnya lupa, hehehe..)

Consumer Promotion
Makna consumer promotion adalah usaha dari PBF / prinsipal dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan produk tertentu pada tingkat pembeli / konsumen. Program jenis ini lebih menekankan untuk pull stock produk tertentu, dengan cara merubah pola pikir jumlah pembelian produk dari nilai awal rencana pembelian para customer tersebut. Keuntungan dari program ini bagi pebisnis apotek adalah adanya percepatan perputaran rotasi stok terhadap barang tersebut. Berikut ini adalah beberapa program yang termasuk jenis ini :
  1. Gimmick : hadiah bagi customer atas pembelian produk tertentu.
  2. Raffling : undian bagi para customer atas pembelian produk tertentu.
  3. Extra Giving : pembelian dalam jumlah tertentu akan gratis 1 pc produk yang sama.
  4. dsb (dan selanjutnya bingung, hehe...).

Sekilas serba – serbi diskon apotek ini semoga memberi pencerahan buat bloggers sekalian, buat pebisnis apotek agar dapat memaksimalkan diskon yang ditawarkan para sales PBF,

Klik DISINI untuk ORDER

0 komentar:

Posting Komentar