Senin, 10 Februari 2014

penetapan harga apotek

BUKA BERARTI MEMBELI?? UDAH GAK JAMAN !!!

UPADATE HARGA JUAL OBAT PER JULI 2017

ASLI BERARTI MEMBELI...ITU YANG BENER !!!
AYO JUAL OBAT ONLINE APOTEK PEDAGANG BESAR FARMASI
AYO JUAL OBAT ONLINE APOTEK PEDAGANG BESAR FARMASI
YANG PUNYA APOTEK, APOTEK PANEL, RUMAH SAKIT ATAU TOKO OBAT SILAHKAN MASUK..LIAT HARGA DAN BANDINGKAN







 
BOLEH DI BANDINGIN ISI, SEGEL, DAN FAKTUR YANG DI JUAL DI ONLINE APOTEK PEDAGANG BESAR FARMASI DENGAN OBAT DARI K24, CENTURY ATAUPUN APOTEK & RUMAH SAKIT TERNAMA..SILAHKAN CEK BUKA DAN LIAT EXPIRED DATE NYA UNTUK DIBANDINGKAN, KALO KITA JUAL OBAT YANG PALSU GAUSAH BAYAR & KALO OBAT YANG KITA JUAL ASLI SILAHKAN ANGKUT


UPDATE HARGA JUAL OBAT PER JULI 2017


TRAJENTA FCT 5 MG : Rp. 300.000/box (min. 3 box)



DOLOFEN : Rp. 58.000 / box (min. 10 box)


SCANAFLAM 25 MG : Rp. 45.500 / box (min. 10 box)


SCANAFLAM 50 MG : Rp. 74.000 / box (min. 10 box)


SCANDERMA : Rp. 14.000 / tube (min. 36 tube)



SCANDERMA PLUS : Rp. 21.000 / tube (min. 36 tube)



LANAVEN : Rp. 575.000 / box (min. 3 box)



LESICHOL 300 : Rp. 435.000 / box (min. 3 box)



LESICHOL 600 : Rp. 365.000 (min. 3 box)




PROVITAL PLUS : Rp 196.000 (min. 3 box)



untuk item lengkap dari ferron, mepro, guardian, novell, boehringer, abbott, sanofi, dll akan kami email kan..cukup wa email anda ke 0812 9090 0505


*HARGA SUDAH TERMASUK HNA + PPN DISERTAKAN FAKTUR PENJUALAN RESMI
*CASH ON DELIVERY UNTUK WILAYAH JADETABEK & KAB. BEKASI
*MELAYANI PENGIRIMAN LUAR KOTA 

BUKTI KIRIM KIRIM

KAB. BEKASI (CIKARANG)


 KOTA BANDUNG






 BUKTI FAKTUR PENJUALAN RESMI BERIZIN



BUKTI FAKTUR PENJUALAN RESMI BERIZIN



-alamat:
JL. SERMA MARJUKI NO. 72, BEKASI SELATAN

PERUM BINTARA JAYA PERMAI BLOK C 22, BEKASI BARAT


CP : 081290900505 ( RIZKY )





 
AYO JUAL OBAT ONLINE APOTEK PEDAGANG BESAR FARMASI
AYO JUAL OBAT ONLINE APOTEK PEDAGANG BESAR FARMASI
YANG PUNYA APOTEK, APOTEK PANEL, RUMAH SAKIT ATAU TOKO OBAT SILAHKAN MASUK..LIAT HARGA DAN BANDINGKAN



STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA BISNIS APOTEK

Strategi penetapan harga (Pricing Strategy) merupakan faktor kunci dalam sebuah bisnis apotek. Tentu hal ini sangat layak untuk menjadi pertimbangan tersendiri dalam menjalankan bisnis apotek, mengingat harga adalah faktor kunci utama yang sangat tangible bagi customer / pasien. Lihat saja perilaku customer / pasien yang ada di apotek ketika ia mengetahui besaran harga untuk sebuah layanan atau produk. Minimal akan ada tiga ekspresi yang mereka tunjukkan terhadap pricing atas produk & layanan di dalam bisnis apotek.

1. Ekspresi “Wonderfull No Deal”
Banyak kejadian sering ditemukan seorang customer yang awalnya tertarik dengan suatu layanan atau produk di apotek, namun saat mengetahui besaran harganya, menjadi hilang daya tarik terhadap layanan dan produk tersebut. Akhirnya cuma bisa bilang : “yach..Gatot, Gagal Total…nggak jadi beli deh !

2. Ekspresi “Wonderfull Yes Deal”
Di sisi lain, tak jarang juga ditemukan customer / pasien pada bisnis apotek yang menjadi ketagihan disaat mengetahui sebuah layanan atau produk terkait harga jualnya. Customer yang seperti inilah yang menjadi dambaan setiap pebisnis apotek.

3. Ekspresi “Wonderfull Maybe Deal”
Bahkan ada customer / pasien yang masih perlu berpikir dahulu untuk bisa memutuskan apakah akan membeli layanan atau produk yang ditawarkan pihak apotek. Pada customer yang memiliki ekspresi demikian, akan ada dua peluang yang muncul, yaitu benar – benar terjadi penjualan atau tidak terjadi penjualan sama sekali.

Merujuk pada ketiga ekspresi di atas, maka strategi penetapan harga (pricing strategy) yang manis tentu akan meminimalkan kondisi No Deal terhadap layanan atau produk pada suatu bisnis apotek. Harga merupakan nilai yang layak dibayarkan oleh costomer atas produk atau jasa (pelayanan) yang berujung pada kepuasan customer. Nah..berdasar definisi tersebut, sebenarnya harga murah dan mahal menjadi kabur, hampir tidak ada suatu layanan atau produk itu dikatakan murah ataupun mahal, karena sifatnya sudah relatif (relatif berduit apa ga’ maksudnya, hehehe..).
Lantas bagaimana cara menetapkan harga (pricing strategy) agar kelihatan menarik dan memiliki daya pikat pada customer / pasien untuk segera melakukan  transaksi atas layanan atau produk dalam bisnis apotek ? Faktor utama dalam melakukan Pricing Strategy harus berlandaskan tiga hal berikut :

  1. Price base on cost (PB on Cost)
Pada mazhab ini penetapan harga (pricing strategy) dilandaskan pada biaya yang dikeluarkan atas layanan atau produk yang dijual. Semua komponen biaya yang diperlukan akan dikonversi langsung atas produk atau jasa yang dijual, semisal dalam bisnis apotek meracik sebuah salep dari suatu resep. Maka komponen biaya atas salep tersebut, yang terdiri dari : bahan obat, bahan tambahan, banyaknya R/, pot, etiket, plastik dan tuslah bagi si pembuat akan diperhitungkan secara langsung.
  1. Price base on demand (PB on Demand)
Pada aliran ini penetapan harga (pricing strategy) dilandaskan atas besarnya permintaan dan kondisi produk atau layanan yang dijual. Bagi suatu produk baru dan permintaan / pesaing kecil, sebaiknya harga dibedakan dengan suatu produk yang lama namun memiliki permintaan yang besar. Skimming Price merupakan pendekatan terbaik dalam menetapkan harga saat produk memiliki segmen pasar kecil dengan jumlah pesaing kecil. Skimming Price adalah menetapkan standar harga premium atas produk atau jasa dengan dibarengi pengenalan atas produk tersebut pada konsumen. Masih bingung ? Oke, saya akan beri contoh sederhana : umumnya obat batuk akan terbagi atas dua golongan : obat untuk batuk kering & batuk basah. Bila ada senyawa obat dengan fungsi mampu menangani obat batuk basah, namun juga ampuh untuk batuk kering karena alergi dan hanya dengan 1 komposisi senyawa obat saja maka untuk produk ini pantas dilabel dengan harga premium. Kenapa ? Karena produk ini unik, hanya 1 senyawa obat tapi double function, namun sayangnya belum banyak konsumen yang mengenal obat ini. Secara garis besar, produk tersebut hanya terdiri satu senyawa obat namun bisa untuk 2 manfaat : membasmi batuk basah & kering (alergi). Padahal untuk kasus semacam itu, produk  lain akan terdiri dari banyak komposisi obat.

  1. Price base on competition (PB on competition)
PB on Competition ini mazhabnya melandaskan pada besarnya tingkat persaingan. Jika kondisi persaingan sangat ketat, penetration price mungkin langkah terbaik untuk ditempuh. Penetration price merupakan penerapan harga awal yang luamayan rendah untuk meraih pangsa pasar yang luas menjangkau semua kalangan guna membangun image bisnis apotek pada konsumen. Pada kondisi ini pebisnis apotek harus siap untuk menerima pil pahit berupa pendatapatan atas margin yang menipis terlebih dahulu, namun sebagai kompensasinya ia akan mendapatkan market share yang luas dan image.

Uraian diatas merupakan beberapa seni untuk membentuk harga pada bisnis apotek yang dijalankan agar customer anda merasa wajar untuk membayar layanan dan produk serta di sisi lain bisnis apotek juga mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Bahkan, kecerdasan dan ketangkasan meracik strategi penerapan harga akan membawa life cycle bisnis apotek yang dijalankan senantiasa membuat kecanduan customer / pasien untuk lebih sering dan terus menerus bertransaksi.

Klik DISINI untuk ORDER

0 komentar:

Posting Komentar