Senin, 10 Februari 2014

kalbe pilar pedagang besar farmasi dan apotek

Kalbe Farma mempunyai tiga divisi, yakni farmasi, makanan kesehatan, dan kemasan. Farmasi boleh dibilang merupakan bisnis inti Kalbe, karena menyumbang lebih dari 70% ke pendapatan perse­roan. Di bisnis ini Kalbe memiliki empat anak usaha: PT Finusol Prima, PT Bifarma Adiluhung, Innogene Kalbiotech Pte. Ltd., dan PT Dankos Laboratories. Dankos, yang juga berstatus perusahaan publik, telah memiliki tiga anak usaha, yakni PTHexpharm Jaya Laboratories, PT Bintang Toedjoe, dan PT Saka Farma Laboratories. Untuk makanan kesehatan, yang memberikan kontribusi 20% terha­dap pendapatan perseroan, ditangani oleh PT Helios Arya Putra dan PT Sanghiang Parkasa. Sementara bisnis kemasan, yang menyumbang sekitar 6%, dikelola lewat PT Igar Jaya Tbk.–yang juga memiliki dua anak usaha: PT Avesta Pack dan PT Indogravure. Ke depan, Kalbe akan terus mengeluarkan produk-produk baru. “Cuma kami akan lebih banyak mengeluarkan produk paten,” ungkap Santoso Oen, direktur produksi PT Kalbe Farma. Selain itu, untuk membenahi proses produksi, Kalbe juga telah menyiapkan anggaran­nya. “Kami akan berinvestasi untuk mesin dan teknologi. Semuanya akan kami update,” lanjut Santoso.
boenjamin_setiawan.jpg
Dr.Boen
Kekuatan:
  1. Inovator dan banyak menghasilkan produk-produk baru.
  2. Produk dan jaringan distribusinya tersedia secara meluas.
  3. Banyak mengembangkan produk berbasis teknologi tinggi.
  4. Ditopang struktur bisnis yang cukup lengkap, yakni memiliki perusahaan distribusi dan jaringan rumah sakit yang mengusung merek Mitra Keluarga dan Mitra International, termasuk sekolah perawat
  5. Menerapkan prinsip-prinsip bisnis modern dan terbuka.
Kelemahan:
Ekspansinya ke noncore-business, seperti ke bisnis property (PT Kalbe Land) dan pendidikan (STIE Kalbe).
Sumber: - IMS April – Juni 2004
- Wawancara dan data sekunder lainnya.
Brief Description
Kalbe Farma Tbk. with NPWP: 01.001.836.4-092.000 is a PMDN company established on 10/09/1966. On 1991 it first issued 10,000,000 total listed shares on the stock exchange. The company is a importer, manufacturer, trader, and their business activity include: veterinary; pharmaceutical. Authorised capital for the company is Rp. 850,000,000,000 and its paid up capital is Rp. 406,080,000,000. The company’s shareholders are Enseval (52.3%), Public (41.6%), and BNI Securities (6.1%). With its head office in Bekasi, its products/services include pharmaceutical products, vitamins. Brands of the company include Pro Cold, Promag, Xonce. Kalbe Farma Tbk. employs around 6,643 staff in 2005.
Financial Analysis
In 2004 total revenue for Kalbe Farma Tbk. was estimated to be Rp.3,413,097 million. This is a 18.13 per cent increase from the previous year where revenue was estimated to be Rp.2,889,209 million.
The company achieved an estimated gross profit of Rp.1,948,118 million and an estimated gross profit Rp.1,623,888 million in 2004 and 2003 respectively. This is an increase of 19.97 per cent. The estimated gross profit before tax as a ratio of turnover for Kalbe Farma Tbk. was 57.08 per cent while the average gross profit before tax as a ratio of turnover for the industry is estimated to be 38.25 per cent. As such the company’s gross profitability ratio to turnover was better than the industry is average.
Cost of goods in 2004 increased by an estimated 15.78 per cent to Rp.1,464,979 million compared to Rp.1,265,321 million the previous year.
With operating expense estimated to have increased from Rp.1,057,553 million in 2001 to Rp.1,214,529 million in 2004, profit before tax for Kalbe Farma Tbk. was estimated to reached Rp.533,948 million and Rp.652,281 million in 2003 and 2004 respectively.

Klik DISINI untuk ORDER

0 komentar:

Posting Komentar